Ceritera 17
Hari: Selasa
Hari: Selasa
Tarikh:
16 Oktober 2012
Pondan, bapok, maknyah atau lelaki lembut? Lain
perkataan tetapi satu makna. Pernahkah anda melihat golongan-golongan ini? Saya
berpendapat bahawa sudah tentu anda pernah bertemu dengan spesis seperti ini
dan ada juga dalam kalangan kita yang berkawan dengan golongan-golongan ini.
Golongan ini merupakan golongan yang mempunyai perwatakan lembut dan
berkelakuan seperti wanita. Di sini, bukan sikap atau cara mereka berpakaian
yang ingin saya tonjolkan tetapi saya ingin memperlihatkan bahasa yang mereka
gunakan sesama mereka dan pergaulan dengan orang lain. Mereka menggunakan
bahasa yang tersendiri ketika berbual atau bersembang di laman sosial ‘facebook’ . Banyak penggunaan perkataan
atau istilah yang wujud dalam kalangan golongan ini. Kepelbagaian perkataan
digunakan untuk sesuatu perkara atau benda. Setelah saya membuat sedikit kajian
dan dibantu oleh bahan carian di google, terdapat begitu banyak
perkataan-perkataan yang sering digunakan oleh golongan-golongan ini. Sangat
dangkal ilmu yang saya rasa apabila terdapat banyak perkataan-perkataan lain
yang saya temui yang dituturkan oelh golongan ini. Selama ini saya hanya
mengetahui ‘mak’ ‘jah’ dan ‘nok’. Disini saya lampirkan beberapa perkataan yang
mereka acap kali gunakan.
menjalang -
berlayar
anak ikan - lelaki muda
askoke - askar
clust taraf - tinggi
muskuls - berotot
merasa - rasakan
dragoon - berpakaian
wanita
mak/iols/hem - saya
sheols - dia (perempuan)
heols - dia (lelaki)
melertz - meletup
gurik senja - pondan tua
chantek/santek - cantik
charutan - mengejek
ittew - itu
innew - ini
gittew - gitu
vogi - anggun
vass - hebat, dahsyat
kekwat - sombong
gayah - homoseksual/gay
veryder - sangat
tacap - bersolek
kaedahnya - bagaimanapun
katanya - fakta
over - melampau
sesuatuh - menimbulkan
syak
sesuwei/sesowei - sesuai
apom - rogol
sentap - terasa
dinch - tidak
ado - hodoh
nan ado - tidak
berfungsi
|
gittew - gitu
can-do/can-dew - boleh
tahan
vley? - boleh?
sinnew - sini
sittew - sana
bagai - dan lain-lain
segala - semua
hokey - baiklah
taw - tau
feeling2 - perasan
gigih - rajin
felda - kekampungan
sendu - sedih
nonoks - pondan-pondan
kertu - tua
lentis - melentik
hansi - buruk
fonen - pondan
choi - celaka
uols - engkau
motif - kenapa
harus - harus/wajib
deyols - mereka
cikki/kiki/lala/pepuks -
wanita
jah/jork/sajork - sahaja
noks - kak
gorgonz - kacak
hanjeng - anjing
vranganz - berangan
gerdus - gersang
koser - kuasa
|
Bicaraku:
Begitu banyak perkataan-perkataan yang telah
mereka cipta menjadi kod rahsia bagi golongan-golongan ini berkomunikasi sesama
mereka khususnya dan masyarakat biasa secara umumnya. Pada pendapat peribadi
saya, perkataan-perkataan yang saya nyatakan di atas sebenarnya akan
menyebabkan bahasa Melayu itu akan bercampur aduk dengan bahasa-bahasa
sedemikian. Hal ini mampu memberikan impak yang negatif kepada
generasi-generasi pelapis yang akan datang kerana mereka tidak mengetahui atau
tidak mampu membezakan bahasa Melayu yang betul atau bahasa basahan, bahasa
pasar, dan juga bahasa-bahasa yang direka ini. Oleh itu, kita sebagai rakyat
Malaysia seharusnya menghargai bahasa Kebangsaan kita kerana bahasa menunjukkan
bangsa.
No comments:
Post a Comment